Persib Bandung menggelar game internal
di Lapangan Brigif II Kujang 15, Cimahi, Sabtu (29/12) pagi tadi.
Kendati tanpa lawan dari luar tim, namun pelatih Jajang Nurjaman cukup
puas dengan hasil laga ini.
Janur mengaku bisa mendapatkan apa yang
ia cari dari pertandingan uji coba, meski hanya game internal ini.
Dibanding, melawan tim yang kualitasnya berada di bawah tim Persib,
Janur lebih memilih untuk menggelar pertandingan internal.
“Menurut saya, kita dapet lah apa yang
dicari dari game internal ini. Dibanding kita melawan tim yang
(kualitasnya) di bawah, ini lebih ketat walaupun golnya tadi cukup
banyak juga,” ujar Janur pasca pertandingan internal.
Pada game internal ini, Janur membagi
timnya menjadi 2 kelompok, tim biru dan tim yang mengenakan rompi merah.
Tim biru turun dengan formasi 4-4-2, dihuni oleh I Made Wirawan,
Supardi, Aang Suparman, Naser Al Sebai, Jajang Sukmara, M Ridwan,
Hariono, Mbida Messi, Atep, Dzumafo Epandi dan Kenji Adachihara.
Sedangkan tim rompi merah diperkuat
Cecep Supriatna, Tony Sucipto, M Agung Pribadi, Asri Akbar, Airlangga
dan Sigit Hermawan. Ditambah 4 pemain magang, yakni Dippi, Ganjar, Sena
dan Agil. Satu pemain lain di tim ini adalah Janur sendiri, karena
beberapa pemain tidak bisa tampil akibat cedera, yakni Abanda Herman,
Maman Abdurahman dan Firman Utina.
Pada babak pertama, tim biru unggul 4-0 lewat gol Supardi, Kenji, Dzumafo (penalti) dan Messi.
Di babak kedua, Janur melakukan
pergantian pemain. Di tim rompi merah, Cecep diganti Shahar Ginanjar.
Kemudian menukar 2 tim biru, Hariono, Jajang Sukmara ke tim rompi
merah. Serta sebaliknya bagi Asri dan Tony. Janur pun istirahat
digantikan asisten pelatih Sutiono.
Pada babak kedua ini tim biru menambah 2 gol. Kedua gol itu dicetak Dzumafo dan Supardi.
Game internal ini memenuhi harapan yang
diinginkan Janur dari laga ini. Namun tim Persib tampil bukan tanpa
cacat. Janur masih melihat beberapa kesalahan situasional di lapangan
yang harus diperbaikinya.
“Masih ada lah kekurangan. Tadi situasi
yang mungkin muncul dalam pertandingan, tadi langsung saya koreksi.
Seperti tadi peluang Airlangga yang seharusnya bisa jadi gol, kemudian 2
counter attack yang membahayakan. Dari situ kita cari kesalahan untuk
diperbaiki karena kita belum sempurna,” tutur Janur.
Janur menegaskan timnya masih punya
waktu untuk memperbaiki kesalahannya. Janur berharap kesalahan yang sama
tidak kembali muncul di pertandingan resmi nanti.
“Lubang-lubang masih ada. Ada kejadian atau situasi yang membahayakan pertahanan. Tapi di pertandingan ini, mereka bisa menguasai pertandingan,” tutupnya.
“Lubang-lubang masih ada. Ada kejadian atau situasi yang membahayakan pertahanan. Tapi di pertandingan ini, mereka bisa menguasai pertandingan,” tutupnya.
Sumber : http://simamaung.com